Dua Gelas Susu Sehari, Cukup Untuk Balita


Ilustrasi susu cair.
Ilustrasi susu cair. (sumber: Ist)
Ceritatentang.com - Dua Gelas Susu Sehari, Cukup Untuk Balita
Minum lebih dari tiga gelas susu sehari justru akan mengikis zat besi dalam tubuh balita.


Susu adalah minuman yang dibutuhkan sebagai sumber vitamin D dan kalsium untuk balita. 

Namun sebuah penelitian terkini yang dilakukan oleh peneliti dari Rumah Sakit St Michael di Toronto dan dipimpin oleh L. Jonathin Maguire menemukan, bahwa minum lebih dari dua gelas susu sehari justru bisa mengikis zat besi dalam tubuh balita.

"Susu merupakan nutrisi penting untuk bayi, tetapi memakan terlalu banyak tidak baik untuk anak-anak," kata Maguire seperti dikutip[ WebMD.

Vitamin D dan zat besi adalah dua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi. Besi berperan dalam pembentukan otak, sedangkan vitamin D mendukung kesehatan tulang dan gigi balita.

Jika sumber vitamin D ditemukan dalam susu, maka besi biasanya berasal dari konsumsi daging.

Peneliti kemudian menjelaskan bahwa mengonsumsi tiga gelas susu sehari membuat tingkat feritin dalam darah menurun. Ferritin adalah jumlah dosis zat besi yang disimpan dalam tubuh.

Namun, para peneliti juga menyoroti bahwa balita minum susu sapi yang cenderung tidak mengandung terlalu banyak vitamin D. Jadi, sebenarnya tidak ada batasan yang jelas berapa banyak gelas susu yang harus dikonsumsi oleh balita.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, juga melaporkan bahwa matahari, suplemen dan makanan yang sehat dikonsumsi oleh anak-anak tetap harus diawasi oleh orang dewasa. Mengapa? Karena meskipun seorang anak minuman hanya dua gelas susu sehari, tapi tidak ingin makan makanan yang mengandung zat besi, tetap ada risiko bahwa balita memiliki kadar feritin yang rendah.

"Penelitian ini pada dasarnya menegaskan pentingnya susu bagi pertumbuhan anak-anak, khususnya vitamin D, diikuti dengan saran konsumsi sehari-hari yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak," kata wakil dari National dairy Council yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Jadi kesimpulannya, jangan hanya berfokus pada berapa banyak susu yang dikonsumsi oleh anak-anak, tetapi juga mempertimbangkan makanan sehat lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan balita Anda. 

Comments