4 Minyak yang Baik untuk Lembapkan Kulit


Minyak zaitun.
Minyak zaitun. (sumber: Freedigitalphotos/ m_bartosch)
Minyak dari biji anggur, zaitun, biji bunga matahari, dan aprikot, baik untuk membantu melembapkan kulit. 

Menurut David Pollock, pengarang bukuJust Stop the Lies! Secrets the Beauty Industry Doesn't Want You to Know, losion dan pelembap yang dijual di pasaran bisa membuat kulit kulit lebih kering, karenanya ia menyarankan untuk menggunakan minyak-minyak tertentu. 

Menurut Pollock, zat pengemulsi, yakni zat pengikat agar minyak dan air yang terdapat di pelembap bisa meninggalkan residu pada kulit, yang justru bisa mengganggu pembatas lipid, menyebabkan air pada kulit menguap lebih cepat. Alhasil Anda mengaplikasikan lebih banyak losion, sementara kulit kembali mengering, dan akan terus berulang. 

Karenanya, Pollock menyarankan, untuk melembapkan kulit yang sangat kering, coba gunakan minyak dari bahan-bahan alami. 

Penulis buku Ecothrifty: Cheaper, Greener Choices for a Happier, Healthier Life, Deborah Niemann, menyarankan 4 jenis minyak alami berikut ini:

* Grapeseed Oil (Minyak dari biji anggur)
Minyak ini merupakan produk sampingan dari pembuatan minuman anggur. Banyak pakar kecantikan holistik mengatakan, minyak dari biji anggur ini adalah minyak terbaik untuk semua jenis kulit. 

Minyak ini sangat baik digunakan di sekitar area mata dan leher, bahkan ada yang mengatakan, ampuh menghilangkan garis-garis halus pada kulit wajah. Selain itu, biji anggur juga kaya akan vitamin C yang baik untuk membantu mencerahkan kulit. 

* Olive Oil (Minyak zaitun)
Minyak zaitun baik bagi mereka yang bermasalah dengan kulit sangat kering. Sejak lama perempuan dari daerah Mediterania sudah menggunakan minyak zaitun untuk melembapkan kulit.

Minyak zaitun juga kaya akan antioksidan, baik untuk diasup, baik pula untuk dioleskan. Minyak zaitun memberikan kelembapan yang pekat, kata Niemann. 

* Sunflower Oil (Minyak biji bunga matahari)
Sama seperti minyak zaitun, namun sedikit lebih mahal. Selain baik untuk digunakan sebagai pelembap, minyak ini juga bisa dialihfungsikan sebagai minyak pijat karena teksturnya lebih licin dari minyak lain yang disebutkan di sini. Jenis minyak ini pun lebih mudah dan lebih cepat diserap kulit. 

* Apricot Kernel Oil (Minyak dari aprikot)
Seperti sunflower oil, minyak dari aprikot ini juga termasuk ringan ketimbang dua minyak lainnya yang disebutkan di sini. Karenanya, minyak ini tergolong cepat menyerap dan baik digunakan bila Anda dalam keadaan terburu-buru di pagi hari. Minyak ini juga kaya akan vitamin A, C, dan E, serta mengandung antioksidan yang menjaga kulit dari tanda-tanda penuaan serta kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. 


Cara penggunaan yang disarankan Niemann, cukup dengan 1-2 tetes saja. Tak perlu terlalu banyak. Bila setelah penggunaan, setelah beberapa menit, ada sisa yang tak menyerap, artinya Anda menggunakan terlalu banyak. 

Sebisa mungkin cari minyak yang paling murni, tidak ditambahkan banyak zat lain, karena dalam keadaan murni, kandungan vitamin dan lemak baiknya paling tinggi. Cari kata-kata "extra virgin" atau "cold-pressed" pada botol kemasan minyak. 

Untuk penyimpanan, hindari paparan sinar matahari langsung, dan hindari penyimpanan di kamar mandi. Menariknya dalam mencoba minyak-minyak ini sebagai pelembap kulit adalah, bila ternyata Anda tak suka atau tidak merasa cocok, bisa digunakan untuk memasak. Bila tak suka dengan aromanya, bisa ditambahkan minyak esensial yang murni sesuai keinginan. Namun, tidak disarankan untuk menambahkan dengan minyak esensial dari sereh atau kayu manis karena kurang baik untuk kulit. 

Comments