Buku karangan Endan Suhendra itu berisi rangkaian perjalanan jejak para pemain muda Persib yang tergabung di Diklat Persib dan Persib U-21. Dari buku itu, Endan membawa pesan bahwa prestasi tidak bisa diraih dengan instan.
"Pesan moral dari buku ini hanya ingin menebarkan bahwa pembinaan adalah segalanya," kata Endan.
Berkaca dari prestasi Persib saat ini, seolah tak ada sesuatu yang bisa dibanggakan. Sebab paceklik gelar terjadi selama belasan tahun. Padahal, para pemain bintang selalu mengisi skuad 'Maung Bandung'.
Faktanya, Persib bisa berprestasi di kancah nasional saat dihuni para pemain binaan sendiri. Contohnya adalah Persib U-21 yang juara di musim 2009/2010.
Legenda sekaligus pelatih Persib saat ini, Robby Darwis, menyambut baik adanya buku tersebut. Ia mengaku, buku itu jadi pengingat bahwa prestasi tidak bisa diraih dengan instan.
"Ini bahan kemajuan untuk Persib. Ke depan ini bisa jadi bahan koreksi untuk Persib," cetusnya.
Robby mengaku jika pemain hasil binaan bagus, maka yang bersangkutan akan mendapat tempat di tim senior. "Kalau dia pemain bagus akan dapat perhatian untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi," tuturnya.
Sementara dalam launching buku itu hadir Wali Kota Bandung Dada Rosada, Direktur Teknik Persib Indra Thohir, Robby Darwis, serta beberapa pemain muda Persib dan pejabat lainnya.
Buku Jejak Maung Ngora merupakan jejak perjalanan Persib U-21 dan Diklat Persib. Buku setebal 250 halaman itu merupakan catatan perjalanan dari hasil peliputan Persib. Maklum, Endan merupakan wartawan yang cukup lama bergelut di dunia peliputan Persib.
"Data-datanya saya susun sejak 2010, tapi baru digarap jadi buku sekitar tiga bulan," tandas Endan.
Sumber
Comments
Post a Comment