Duduk lesehan sambil menikmati kuliner rasanya makin menambah kehangatan suasana Idulfitri. Apalagi, kuliner ayam panggang di Desa Gandu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang mempunyai cita rasa menggoda lidah. Tapi, untuk mencicipinya Anda harus menunggu pesanan tiba hingga satu jam. Untuk melayani pembeli, pengusaha ayam panggang mengaku kewalahan. Sejak libur Lebaran, mereka harus menyediakan 800 ekor ayam per hari. "Kalau Lebaran bisa 800 ekor," kata Kariyono, pengusaha ayam panggang, baru-baru ini.
Bumbu ayamnya yang khas dan dipadukan dengan sambal membuat siapapun yang menyantapnya jadi ketagihan. "Ayam panggang khas Gandung rasanya sangat menggigit. Tidak hanya nikmat di lidah, tapi juga di hati," ucap Eeng, pembeli.
Selain nikmat, harganya juga sangat terjangkau, per porsinya Rp 45 ribu. Di Desa Gandu, ada sekitar 12 pengusaha ayam panggang. Semuanya selalu ramai dikunjungi pemudik ketika libur Lebaran tiba.(BOG)
Comments
Post a Comment